Busana Liturgi

November 03, 2018 , , 2 Comments


Sebagai misdinar kalian pasti sering bertemu dengan yang namanya busana-busana liturgi. Seperti yang dipakai oleh misdinar, Imam, lektor, pemazmur, pro-diakon. Sebagai misdinar pun kalian pasti sering melihatnya. Namun pernahkah kalian bertanya apakah nama dari busana tersebut? Sebagai seorang misdinar yang baik. Kalian harus mengetahui nama-nama dari busana liturgi yang ada dalam Gereja Katolik bahkan harus mengetahui fungsinya. Oleh sebab itu pada kesempatan kali ini admin akan membahasnya.

1.Alba

Yang pertama ada Alba. Alba diambil dari bahasa Latin Albus yang berarti putih . Alba sendiri melambangkan citra kekudusan kemurnian dan simbol kesucian yang dipakai oleh Imam jika sedang tidak menggunakan jubah (jika mengenakan Kasula). Alba juga bisa dipakai oleh pelayan liturgi lain seperti Misdinar, Lektor, Pemazmur serta para Pro-Diakon

2. Stola

Yang kedua adalah stola. Stola hanya dipakai oleh orang-orang tertahbis seperti Imam dan Uskup Stola sendiri mempunyai lambang sebagai penugasan resmi serta menyimbolkan kekekalan. Untuk Imam dan Uskup mengenakan secara sejajar dan untuk Diakon digunakan secara menyilang. Namun untuk diakon biasanya memiliki perbedaan antar keuskupan
.
3. Kasula

Selanjutnya ada Kasula. Kasula diambil dari bahasa latin casula  yang berarti rumah. Kasula sendiri melambangkan cinta kasih dan pengorbanan yang dipakai oleh Imam dan Uskup sebagai pakaian liturgi resmi pada saat peraayaan Ekaristi.

Adapun urutan pemakaian
Alba > Stola> Kasula atau juga dapat memakainya dengan aturan seperti ini Alba> Kasula> Stola

4. Superpli

Yang keempat ada Superpli. Superpli diambil dari bahasa Latin superpellizeum . Superpli adalah pakaian luar sepanjang lutut yang dipakai Imam diluar perayaan Ekaristi seperti Adorasi, Ibadat Pembaptisan, Ibadat Perkawinan. Sekarang misdinar pun sudah lazim menggunakannya pada saat bertugas.

5. Singel

Singel sendiri mempunyai arti sebagai tali kesucian dan simbol kemurnian serta pengekangan diri. Singel biasanya digunakan di sekeliling pinggang untuk merapikan jubah atau alba. Biasanya dipakai juga oleh misdinar, lektor, dan pemazmur.

6. Mozeta

Mozeta merupakan kerah lebar yang digunakan oleh misdinar di sekeliling bahu. Jika digunakan Imam, mozeta diggunakan untuk menyeka keringat yang menetes dari kepala. 

7. Velum

Yang ketujuh ada Velum. Velum adalah kain selubung yang biasanya digunakan oleh Imam atau Uskup ketika memegang Monstran yang berisi Sakramen Mahakudus. Biasanya digunkaan pada saat Kamis Putih untuk membawa sibori berisi Sakramen Mahakudus yang dipindahkan dari tarbenakel.

8. Korkap

Korkap memiliki arti mantol/ jas hujan yang dipakai oleh Imam diluar prosesi Ekaristi. Biasanya Imam menggunakannya saat Pemberkatan Pernikahan di gereja.

Busana liturgi bukanlah sebuah simbol ketenaran dihadapan umat. Tetapi merupakan kebanggaan tersendiri karena kita adalah orang-orang yang terpanggil untuk melayani. Tidak semua orang terpanggil untuk melayani dan menanggapinya. Walaupun hanya sebagai misdinar. Kita tetap anak-anak Allah yang terpanggil untuk melayani Allah dengan segenap hati, budi dan jiwa.

Ad Mariam Dei Gloriam.

y

Terima kasih telah membaca artikel ini. Jangan lupa baca artikel lainnya!
Silakan kunjungi sosial media kami untuk informasi lainnya.

2 komentar:

  1. Salam misdinar.
    Saya mau tanya nih kalau misalnya seorang imam ingin mengadakan pengangkatan sakramen Mahakudus, tetapi belum nya tidak ada apakah ada pengganti nya belum.

    BalasHapus
  2. Menarik ini, misdinar tak hanya aktif di liturgi sj, tp jg aktif di konten² seperti ini, membangun.

    Perlu ada wadah juga buat blogger Katolik nih ...

    BalasHapus


Silakan berikan tanggapan kalian mengenai artikel ini!
Tetap jaga sopan santun dan etika dalam berkomentar!
Terima Kasih. Salam Misdinar Vidgram.