Busana Liturgi
Sebagai misdinar kalian pasti sering bertemu dengan yang
namanya busana-busana liturgi. Seperti yang dipakai oleh misdinar, Imam,
lektor, pemazmur, pro-diakon. Sebagai misdinar pun kalian pasti sering
melihatnya. Namun pernahkah kalian bertanya apakah nama dari busana tersebut?
Sebagai seorang misdinar yang baik. Kalian harus mengetahui nama-nama dari
busana liturgi yang ada dalam Gereja Katolik bahkan harus mengetahui fungsinya.
Oleh sebab itu pada kesempatan kali ini admin akan membahasnya.
1.Alba
Yang pertama ada Alba. Alba diambil dari bahasa Latin Albus yang berarti putih . Alba sendiri
melambangkan citra kekudusan kemurnian dan simbol kesucian yang dipakai oleh
Imam jika sedang tidak menggunakan jubah (jika mengenakan Kasula). Alba juga
bisa dipakai oleh pelayan liturgi lain seperti Misdinar, Lektor, Pemazmur serta
para Pro-Diakon
2. Stola
Yang kedua adalah stola. Stola hanya dipakai oleh
orang-orang tertahbis seperti Imam dan Uskup Stola sendiri mempunyai lambang
sebagai penugasan resmi serta menyimbolkan kekekalan. Untuk Imam dan Uskup
mengenakan secara sejajar dan untuk Diakon digunakan secara menyilang. Namun
untuk diakon biasanya memiliki perbedaan antar keuskupan
.
3. Kasula
Selanjutnya ada Kasula. Kasula diambil dari bahasa latin casula yang berarti rumah. Kasula sendiri
melambangkan cinta kasih dan pengorbanan yang dipakai oleh Imam dan Uskup
sebagai pakaian liturgi resmi pada saat peraayaan Ekaristi.
Adapun urutan pemakaian
Alba > Stola> Kasula atau juga dapat memakainya dengan
aturan seperti ini Alba> Kasula> Stola
4. Superpli
Yang keempat ada Superpli. Superpli diambil dari bahasa
Latin superpellizeum . Superpli
adalah pakaian luar sepanjang lutut yang dipakai Imam diluar perayaan Ekaristi
seperti Adorasi, Ibadat Pembaptisan, Ibadat Perkawinan. Sekarang misdinar pun
sudah lazim menggunakannya pada saat bertugas.
5. Singel
Singel sendiri mempunyai arti sebagai tali kesucian dan
simbol kemurnian serta pengekangan diri. Singel biasanya digunakan di
sekeliling pinggang untuk merapikan jubah atau alba. Biasanya dipakai juga oleh
misdinar, lektor, dan pemazmur.
6. Mozeta
Mozeta merupakan kerah lebar yang digunakan oleh misdinar di
sekeliling bahu. Jika digunakan Imam, mozeta diggunakan untuk menyeka keringat
yang menetes dari kepala.
7. Velum
Yang ketujuh ada Velum. Velum adalah kain selubung yang
biasanya digunakan oleh Imam atau Uskup ketika memegang Monstran yang berisi
Sakramen Mahakudus. Biasanya digunkaan pada saat Kamis Putih untuk membawa
sibori berisi Sakramen Mahakudus yang dipindahkan dari tarbenakel.
8. Korkap
Korkap memiliki arti mantol/ jas hujan yang dipakai oleh
Imam diluar prosesi Ekaristi. Biasanya Imam menggunakannya saat Pemberkatan
Pernikahan di gereja.
Busana liturgi bukanlah sebuah simbol ketenaran dihadapan
umat. Tetapi merupakan kebanggaan tersendiri karena kita adalah orang-orang
yang terpanggil untuk melayani. Tidak semua orang terpanggil untuk melayani dan
menanggapinya. Walaupun hanya sebagai misdinar. Kita tetap anak-anak Allah yang
terpanggil untuk melayani Allah dengan segenap hati, budi dan jiwa.
Ad Mariam Dei Gloriam.
Salam misdinar.
BalasHapusSaya mau tanya nih kalau misalnya seorang imam ingin mengadakan pengangkatan sakramen Mahakudus, tetapi belum nya tidak ada apakah ada pengganti nya belum.
Menarik ini, misdinar tak hanya aktif di liturgi sj, tp jg aktif di konten² seperti ini, membangun.
BalasHapusPerlu ada wadah juga buat blogger Katolik nih ...